Selasa, 30 Desember 2014

Analisis Kasus berdasarkan Teori McClelland

Analisis Kasus berdasarkan Teori McClelland
KASUS
Sisterhoodgigs, Beri Ruang Musisi Wanita Untuk Berekspresi





Vemale.com - Tak hanya para pria saja yang dapat membuat panggung musik terguncang, tetapi wanita pun dapat melakukan hal yang sama saat performance di panggung. Sekarang ini, sudah ada wadah yang membuat Anda, para wanita, bisa memainkan musik, karena siapa pun yang mempunyai skill menyanyi atau bermain alat musik bisa bergabung dan tampil di sini.

Seperti Sisterhoodgigs yang semua personilnya para wanita. Sisterhoodgigs awalnya dibentuk oleh penyanyi Tere. Ia ingin semua wanita bisa mengekspresikan dirinya di atas panggung setiap bulannya. Maka dari itu, terbentuknya Sisterhoodgigs tersebut untuk memberi ruang para wanita untuk mengeluarkan ekspresi mereka.

"Kita membentuk ini agar lebih berekspresi sebagai perempuan. Akhirnya saya dan teman-teman lainnya mempunyai modal nekad untuk membuat mimpi kita terwujud dengan membuat ruang untuk kita bermusik khususnya perempuan," kata Tere saat ditemui tim Vemale disela-sela manggung di kawasan Veteran Jakarta Selatan Jumat 29 November 2014 lalu.
Dengan menggandeng beberapa musisi perempuan, personil Sisterhood terdiri dari Tere, Aci & Riri mantan personil She Band, Yayo personil She Band, Fia, Nadya Fatira, Sara, Ash dan Melanie Subono tersebut merasa senang saat bersama-sama bisa tampil di atas panggung. Mereka semua berhasil mengguncang panggung saat tampil.
"Senang lah ya, karena kalau saya sehari-hari manggung nge-rock sama laki-laki, pengen sekali-kali manggung sama cewek semua, ya inilah," jelas Melanie Subono.

Sisterhoodgigs sendiri baru terbentuk bulan lalu, tepatnya pada tanggal 28 Oktober. Dengan mempunyai konsep menghibur para pengunjung dari jam 20.00 hingga 22.00 wib, rencananya setiap bulannya akan membentuk tema-tema yang berbeda.

"Tiap bulan kita akan buat tema yang berbeda-beda, dan juga musisi perempuan yang berbeda juga, bulan lalu ada Pia, kita semua di sini tidak dibayar sama sekali, yang penting kita di sini adalah kebersamaan, memang untuk bermusik," kata Riri.




Uniknya lagi, mereka semua tidak mengharapkan bayaran sepeser pun, jadi Sisterhoodgigs ini secara sukarela mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk dapat menghibur para pengunjung Factory Studio & Cafe.

"Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang yaitu bersama Sisterhood," tambah Tere.

Mereka semua berharap dengan ada ruang untuk para musisi perempuan bisa merasakan bebasnya berekspresi, tetap terus berjalan dan mempunyai rencana untuk perfom di luar Jakarta.

Ladies, Anda ingin bergabung di Sisterhoodgigs? Atau ingin melihat performance musisi perempuan yang hebat-hebat? Langsung follow twitter @sisterhoodgigs karena di situ Anda akan mengetahui jadwal acara beserta temanya.
TEORI





Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan rekan-rekannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan  yaitu kebutuhan prestasi (need for achievement), kebutuhan kekuasaan (need for power), dan kebutuhan hubungan (need for affiliation)
David Mc.Clelland mendalami Needs Theory dari Henry Murray. Ia meneliti 3 motif utamayaitu prestasi, kekuasaan dan afiliasi untuk meninjau dan mengevaluasi tentang bagaimana sistem motif ini mempengaruhi perilaku.
Need for Achievement
Achievement merupakan suatu istilah untuk menunujukan keninginan individu untuk berprestasi, menguasai skil, pengendalian atau standart tinggi.
1.         Keinginan yang kuat untuk bertanggung jawab secara pribadi.
2.         Kecenderungan memilih tingkat kesulitan sedang dalam membuat target dan mengambil resiko.
3.         Keinginan yang kuat untuk mengkonkritkan umpan balik.
4.         Menyukai kegiatan menyelesaikan tugas semaksimal mungkin.
Need for Power
1.         Menyukai kegiatan mengarahkan dan mengendalikan orang.
2.         Memperhatikan hubungan antara pemimpin dan pengikut.
3.         Menikmati berkompetisi.
Need for Affiliation
Kebutuhan berhubungan adalah hasrat untuk berhubungan antar individu yang ramah dan akrab. Individu mereflesikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
1.         Ingin disukai oleh banyak orang.
2.         Lebih suka bekerjaasama.
3.         Berupaya untuk menjalin hubungan dengan semua orang
4.         Mencari peluang untuk berkomunikasi.

PEMBAHASAN
Berdasarkan landasan dari teori McClelland
Need for Achievement
Grup Sisterhoodgigs awalnya dibentuk oleh seorang wanita bernama Tere yang mempunyaoihobi dibidang music. Ia ingin mengembangkan keahliannya dalam music seperti katanya dalam artikel tersebut "Kita membentuk ini agar lebih berekspresi sebagai perempuan. Akhirnya saya dan teman-teman lainnya mempunyai modal nekad untuk membuat mimpi kita terwujud dengan membuat ruang untuk kita bermusik khususnya perempuan,". Seperti kata McClelland orang yang sudah dewasa cenderung mengembangkan kemampuan yang dirinya sudah berkompeten dibidang itu. Tere juga membentuk grup ini karena dia punya standart dalam prestasi yang ingin dia capai yaitu membentuk grup yang semua personilnya adalah wanita karena menurut dia jika personilnya gabung antara pria dan wanita itu sudah biasa.
Need for Afiliation
Tere juga membentuk grup ini untuk menjalin hubungan, dia ingin mempunyai banyak teman dimana dia dapat nyaman dan diterima dengan baik didalam kelompoknya, itu terlihat ketika Tere berkata  "Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang yaitu bersama Sisterhood,". Grup Sisterhoodgigs perform tidak dibayar karena mereka senang melakukan itu bersama-sama seperti kata salah 1 personil yaitu Riri “Tiap bulan kita akan buat tema yang berbeda-beda, dan juga musisi perempuan yang berbeda juga, bulan lalu ada Pia, kita semua di sini tidak dibayar sama sekali, yang penting kita di sini adalah kebersamaan, memang untuk bermusik,"
dan mereka menerima bahkan mengundang para wanita yang mempunyai hobi dibidang music untuk bergabung dengan Grup Sisterhoodgigs.
Need for Power
Seperti Tere yang mempunyai peran penting dalam grup Sisterhoodgigs karena dia yang membuat grup tersebut dan dia berhak mengatur dan memberi persyaratan bahwa hanya wanita saja yang boleh bergabung dalam grup tersebut.
 
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Need_theory


Schultz and Schultz. 1993. Theories Of Personality. California : Brooks/ Cole Publishing Company.

Minggu, 22 Juni 2014

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

  • 1. Fokus pada sifat /pembawaan baik

    Lihat di cermin pada pagi hari dan temukan lima hal yang Anda suka tentang penampilan Anda. Acuhkan hal-hal yang buruk dan benar-benar lihat apa yang menarik tentang diri Anda serta apa yang membuat Anda unik. Banggalah dengan hal-hal itu!

    2. Berpakaian dengan kepercayaan

    Pakaian kita berkata banyak tentang siapa kita dan dapat mendikte bagaimana orang membuat kesan pertama tentang diri kita. Kenakanlah pakaian dengan warna dan model yang membuat Anda nyaman serta percaya diri. Lihat orang-orang di sekeliling Anda yang terlihat memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan lihat apa yang mereka kenakan.

    3. Makan makanan yang sehat

    Makanan tidak hanya sekedar membuat Anda kenyang; makanan memberi nutrisi yang penting bagi semua anggota tubuh kita. Dengan menyantap makanan sehat yang seimbang, Anda memberikan tubuh Anda kesempatan untuk memiliki kulit yang indah, rambut yang halus seperti sutra dan semua hal yang seseorang inginkan.

    4. Olahraga!

    Tentu saja kita sudah sering mendengar tentang hal ini, tapi kita perlu jujur dengan diri kita sendiri: Olahraga sangat penting dan baik bagi kesehatan fisik maupupun mental kita. Berolahraga dengan sendirinya melepaskan endrofin dalam otak kita, yang membuat kita merasa lebih baik akan diri kita serta kehidupan kita pada umumnya.

    5. Berpikir dengan positif tentang kehidupan Anda

    Lihatlah sekeliling Anda dan temukan hal-hal yang Anda syukuri dan fokuslah pada hal-hal tersebut. Berhentilah untuk terbuai dengan hal-hal negatif dalam kehidupan Anda dan belajarlah untuk menjadi bahagia.

    6. Tersenyumlah!

    Tersenyum membuktikan kebahagiaan seseorang telah bertambah. Tindakan yang sederhana ini (tersenyum) dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri serta meningkatkan bagaimana orang lain berinteraksi dengan Anda.

    7. Temukan jalan untuk berubah

    Kenali hal-hal yang Anda tidak suka tentang diri Anda dan tulislah dalam catatan Anda. Hal ini nampaknya bertentangan dengan harapan Anda, tetapi dengan mengenali hal-hal yang Anda tidak suka, Anda dapat mulai untuk merubahnya. Anda memiliki kendali kehidupan Anda sendiri dan memiliki kemampuan untuk merubahnya.

    8. Keluarlah dari tempat nyaman anda

    Orang-orang terperangkap dalam rutinitas, pergi ke sekolah atau bekerja dan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Lakukanlah hal-hal yang mungkin biasanya tidak anda lakukan.

    9. Bergabung dengan kelompok di masyarakat

    Temukanlah kelompok untuk Anda ikuti, apakah itu kelompok baca, kelas aerobik atau kelompok para ibu. Mulailah bertemu dengan orang-orang baru yang dapat mengenali hal-hal yang baik tentang Anda yang dapat membangun diri Anda.

    10. Banyak tidur, tapi jangan berlebihan

    Pastikan bahwa Anda tidur dengan cukup setiap malamnya. Tidur memperbaiki tubuh, pikiran dan jiwa kita. Anda akan bangun dengan perasaan yang lebih segar dan bersemangat.

AMAL = KASIH ;)

Bagaimana Menumbuhkan Keinginan untuk Beramal


  • Apa itu amal?

    Dalam kamus, definisi pertama adalah, “Tindakan yang murah hati atau sumbangan untuk membantu yang miskin, sakit atau kekurangan.” Sampai definisi ke-5 baru Anda menemukan yang menjelaskan amal sebagai, “Sebuah perasaan baik hati, khususnya kepada mereka yang membutuhkan atau kurang beruntung.” Bahkan di zaman kuno, amal adalah konsep yang penting yang diajarkan. Dalam tulisan kuno lainnya amal juga diartikan sebagai kasih.
    Menarik bahwa sesuatu yang tampaknya sederhana dalam konsep, namun dalam kenyataan sehari-hari sulit untuk dipahami dan dan diterapkan.

    Amal dapat dan telah mengubah dunia

    Tindakan kasih dan dukungan mungkin tidak terlihat seperti pengubah-dunia. Demikian pula, ketika kita sebagai orang tua dapat secara konsisten membangun hubungan yang kuat akan kasih, bimbingan dan kepercayaan bersama dengan anak-anak kita, kita dapat mengubah dunia dengan mengubah sebuah kehidupan.

    Amal adalah sulit

    Waktu yang diperlukan untuk membesarkan dan merawat seorang anak adalah tugas yang maha besar. Sementara pengasuhan sering kali digambarkan sebagai puncaknya, menyenangkan, melengkapi hidup, menjadikan kita bersemangat, kebanyakan ide dari mengasuh anak kita dapatkan di media sosial, film, cerita, dll. Meninggalkan bekas kebosanan, ketidaksabaran dan frustasi yang kehidupan nyata berikan. Untuk mempertahankan rumah yang penuh kasih dan hubungan yang positif memerlukan usaha. Usaha itu dalam bentuk kesabaran, pemahaman dan mampu untuk membiarkan hal kecil berlalu dan berfokus pada hal yang lebih bermakna. Apa yang sangat bermakna adalah memastikan seorang anak merasa dikasihi dan menunjukkan kasih tanpa syarat. Berbuat baik, adalah kata yang menyemangati dan mencintai kedilsiplinan sangat penting untuk memelihara dan membimbing seorang anak.

    Putuskan hari ini untuk menjadi mudah beramal

    George Denney berujar, “Tidak peduli siapa Anda di masa lalu, di mana Anda dapat berada sekarang ... masa lalu Anda tidak menjelaskan itu.” Amal selalu bertahan. Itu ada di dalam kendali kita. Di dunia dengan begitu banyak hal yang terjadi yang mana kita tidak memiliki kendali, kita selalu memilikinya, dan akan selalu punya, kekuatan untuk menjadi lebih mudah beramal. Itu adalah sesuatu yang dapat kita pilih. Kita memiliki kebebasan untuk membuat pilihan kita sendiri tentang bagaimana kita bereaksi, bagaimana kita menginspirasi dan bagaimana kita merasa. Pilihan untuk beramal adalah sesuatu yang dapat kita lakukan terlepas dari status, situasi atau keadaan. Itu mungkin dalam merawat anak kita, memperkuat pernikahan atau membuka diri kita untuk membantu orang-orang di sekeliling kita yang membutuhkan. Kita selalu dikelilingi oleh orang-orang. Entah itu orang asing, kenalan, keluarga atau teman, di sana ada kesempatan yang tak terbatas bagi kita untuk memberikan senyum, membuka pintu atau memegang tangan.

    Bukalah mata Anda dan kenalilah kebutuhan

    Ibu Teresa mengatakan, “Kasih bukanlah menggurui dan amal bukanlah tentang rasa iba, itu tentang kasih. Amal dan kasih adalah sama—dengan amal kita memberikan kasih, jadi jangan hanya memberi uang namun ulurkan tangan Anda.”
    Mengenali kebutuhan orang lain adalah awalnya. Bukalah mata Anda ke dunia di sekeliling Anda. Kenalilah kemampuan Anda untuk memberi dan jadilah cukup berani untuk ‘mengulurkan tangan Anda’.
    Melalui tindakan dan reaksi kitalah, kita dapat menginspirasi semua orang untuk memahami dan menerapkan makna dari beramal.

Sabtu, 19 April 2014

Laporan Hasil Observasi Sekolah (ppt) Kelompok 2:
Ketua:

Ibrena Putri (131301112)

Anggota:

Miranda Purnama (131301008)
Yolanda Maranatha (131301080)
Syauqina Batubara (131301082)
Rizka Amalia Lubis (131301134)

https://drive.google.com/file/d/0B3WFwk86BKIeUGY3U3RsRXhqMWs/edit?usp=sharing

Laporan Hasil Observasi Sekolah (Kelompok 2)


Kelompok 2:
Ketua:
Ibrena Putri (131301112)
Anggota:
Miranda Purnama (131301008)
Yolanda Maranatha (131301080)
Syauqina Batubara (131301082)
Rizka Amalia Lubis (131301134)
https://drive.google.com/file/d/0B3WFwk86BKIeeEtjUW9OMDZxblk/edit?usp=sharing

Senin, 24 Maret 2014

Teori Vygotsky
Lev Vygotsky (1896-1934) seorang penggemar teori Piaget dari Rusia yang percaya bahwa anak aktif dalam menyusun pengetahuan mereka.  Asumsi Vygotsky. Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky :
1.     Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental. Yaitu memahami fungsi kognitif anak dengan memeriksa asal-usulnya dan transformasinya.
2.    Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk kursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentranformasi aktivitas mental. Dalam memahami fungsi kognitif kita harus memerksa alat yang menjadi perantara dan membentuknya, dan bahasa adalah alat yang paling penting.
3.    Kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latarbelakang sosiokultural. Artinya memperoleh pengetahuan dapat dicapai dengan baik melalui interaksi dnegan orang lain dalam kegiatan bersama.
Menerapkan Teori Piaget untuk Pendidikan Anak
1.     Gunakan pendekatan konstruktif
Cth : dalam pembelajaran anak harus diajak aktif yaitu dalam berdialog, berpikir, memberikan pendapat dan berdiskusi
2.    Fasilitasi mereka untuk belajar.
Cth : dalam pembelajran guru harus mengamati, mndengarkan dan memberi  pertanyaan pada murid agar murid menjadi aktif.
3.    Pertimbangkan pengetahuan dan tingkat oemikiran anak.
4.    Gunakan penilaian terus menerus
5.    Tingkatkan kemampuan intelektual murid.
6.    Jadikan ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan.
ZPD (Zone of Proximal Development)
Dalam 3 klaim dasar ini, Vygotsky mengajukan gagasan yaitu Zone of proximal developmnet merupakan celah antara actual development dan potensial development, dimana antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan pekerjaanya di sekolah sendiri, perkembangan mereka kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Scaffolding
Teori Vygotsky yang lain adalah “scaffolding“. Scaffolding merupakan suatu istilah pada proses yang digunakan orang dewasa untuk menuntun anak-anak melalui Zone of proximal developmentnya.
Scaffolding adalah memberikan kepada seseorang anak sejumlah besar bantuan selama tahap - tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri. Dalam hal ini Dialog adalah alat penting.
      APLIKASI TEORI VYGOTSKY DALAM PENDIDIKAN
Karya Vygotsky didasarkan pada tiga ide utama: (1) bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui; (2) bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual; (3) peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa (Nur, 2000b: 10).
Ciri-ciri pembelajaran dalam pandangan kognitif (Sugihartono,dkk, 2007:115) adalah sebagai berikut:
1.     Menyediakan pengalaman belajar dengan mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sedemikian rupa sehingga belajar melalui proses pembentukan pengetahuan.
2.    Menyediakan berbagai alternatif penglaman belajar, tidak semua mengerjakan tugas yang sama, misalnya suatu masalah dapat diselesaikan dengan berbagai cara.
3.    Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistic dan relevan dengan melibatkan pengalaman konkrit, misalnya untuk memahami suatu konsep siswa melalui kenyataan kehidupan sehari-hari.
4.    Mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya transmisi social, yaitu terjadinya interaksi dan kerja sama seseorang dengan orang lain atau dengan lingkungannya, misalnya interaksi dan kerja sama antara siswa, guru, dan siswa-siswa.
5.    Memanfaatkan berbagai media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajarn lebih efektif.
6.    Melibatkan siswa secara emosional dan social sehingga siswa menjadi tertarik dan mau belajar.

Bahasa dan Pemikiran.
Anak-anak menggunakan bahasa bukian hanya untuk komunikasi social, tetapi juga untuk merencanakan, memonitorperilaku mereka dengan caranya sendiri. penggunaan bahasa untuk mengatur diri sendiri dinamakan “pembicaraan batin” (inner speech) atau “pembicaraan private” (private speech)  biasanya terjadi antara usia 3 – 7 tahun, disini anak biasanya akan berbicara pada diri mereka sendiri.  Menurut Vygotsky private speech adalah alat penting bagi pemikiran selama masa kanak-kanak dan biasanya anak akan lebih kompeten secara social.
PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa adalah bentuk komunikasi , entah itu lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada system symbol. Bahasa yang diucapkan terdiri dari suara atau fonem. Fonologi adalah system suara bahasa.
Morfologi adalah aturan untuk mengombnasikan morfem yang merupakan serangkain suara yang bermakna yang merupakan kesatuan bahasa terkecil.
Sintaksis adalah cara kata yang dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang dapat ditrima.
Semantik adalah makna dari kata atau kalimat.
Pragmatis adalah penggunaan percakapan yang tepat.
Pengaruh BIologis dan Lingkungan
Anak juga bervariasi dalam penguasaan bahasa dengan cara yang tidak dapat dijelaskan melalui kerangka lingungan saja. Contohnya anak yang tinggal di keluarga yang tercukupi akan berbeda penggunaan bahasanya dengan anak yang tinggal dengan keluarga yang miskin. Dalam penggunaan bahasapun anak juga cenderung dipengaruhi biologis mereka dalam artian bahasa yang mereka keluarkan merupakan dorongan dari dalam diri mereka.
Bagaimana Bahasa Berkembang
Celoteh dimulai usia 3-6 bulan. Bayi biasanya mengucapkan kata pertamanya pada usia 10-13 buloan. Pada usia 24 bulan, bayi dengan cepat memahami arti kata dan mulai menciptakan frase sperti “pipis”, “punyaku”, dan “cium mama”.
Saat bayi menginjak usia kanak-kanak , pemahaman mereka akan bahasa akan meningkat. Anak akan semakin mampu menghasilkan semua suara bahasa bahkan bisa mengahsilkan serangkain konsonan yang kompleks.
Teknologi dan Perkembangan Kosakata Anak
3 cara untuk membantu pengembangan kosakata anak dengan menggunakan 3 jenis teknologi.
1.     Komputer
2.    Audiobooks
3.    Televise Pendidikan
Kesimpulan :

Setiap anak akan mengalami perkembangan bahasa dan perkembangan kognitif dimana setiap perkembangan tersebut harus dipacu dan di respon serta difasilitasi. Setiap faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut haruslah dikontrol dalam arti diamati dan diberi respon terhadap perkembangan yang dialami oleh anak. Bukan hanya anak yang berusia 10 bulan, 1tahun, 3 tahun dan 7 tahun, tetapi sepanjang usia kita akan tetap mengalami perkembangan pemikiran dan bahasa.


refrensi :

https://docs.google.com/document/d/1B71AlkABQA4yTc02rfWqO_RTKzxVI642ncn0n_36Sv8/edit

http://masrush.wordpress.com/2011/02/12/teori-lev-vygotsky-1896-1934/

Psikologi Pendidikan edisi kedua John W. Santrock

Rabu, 12 Maret 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN dengan BIDANG TEKNOLOGI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DENGAN BIDANG TEKNOLOGI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari  tentang perilaku manusia di dalam dunia pendidikan yang meliputi  studi sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia yang tujuannya untuk mengembangkan dan meningkatkan keefisien dalam pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar. Dari dua definisi ini maka jelas fokus dari psikologi pendidikan adalah proses belajar mengajar.
Pendidikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku, tidak akan mungkin dapat dilepaskan dari psikologi. Karena dalam pendidikan berhubungan erat dengan manusia.
A.     Ruang Lingkup Psikologi Dalam Pendidikan
Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan bagi peserta didik. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi pendidikan sebagai suatu ilmu, juga berbagai aspek psikologis para peserta didik khususnya ketika mereka terlibat dalam proses belajar maupun proses belajar mengajar.
Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Pokok bahasan mengenai “belajar” yang meliputi teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri                                  has perilaku belajar siswa dan sebagainya.
       2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
        3. Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar siswa

B.   Peran Psikologi Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran

Benjamin Bloom yaitu Mastery Learning “”anak-anak dapat melakukan tugas yang lebih berat apabila sebelumnya ia telah menguasai tugas yang lebih ringan”.
Ada juga lima pendekatan yang dapat digunakan dalam menyusun teori pengajaran yaitu :
a.       Teori pengajaran pendekatan modifikasi tingkah laku
b.      Teori pengajaran pendekatan psikologi kognitif
c.      Teori pengajaran pendekatan kaidah belajar
d.     Teori pengajaran pendekatan analisis tugas
e.      Teori pengajaran pendekatan psikologi humanistik
Tidak hanya dalam proses pengajaran, ada juga teori-teori belajar yang memiliki kaitan terhadap teori pengajaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli yaitu :
a.       Teori Belajar Konneksionisme (Thorndike)
Mengemukakan bahwa hasil eksperimen terbaru dapat digunakan untuk mengoreksi hasil penelitian sebelumnya.
b.      Teori Belajar Kondisioning (Ivan P Pavlov)
Teori ini mengimplikasikan bahwa pentingnya mengkondisi stimulus agar terjadinya respon .
c.       Teori Belajar Behaviorisme Deduktif-Hepotetik (Clark L. Hull)
Menurut teori ini, belajar adalah perubahan tingkah laku melalui kekuatan kebiasaan.
d.      Teori Belajar Operant Conditioning (Skinner)
Teori ini mengemukakan hubungan antara penguat dan tingkah laku. Skinner mengemukakan konsep extinction dari penguat yaitu proses bila operant yang telah terbentuk tidak mendapat respon.
e.       Teori Belajar Medan Kognitif (Kurt Lewin)
Teori ini memusatkan perhatian pada aspek psikologis pribadi yang sedang belajar yang digambarkan dalam bentuk konsep yang disebut life space. Apabila guru menguasai konsep ini maka guru dapat meramalkan, mengarahkan tingkah laku para peserta didik serta dapat mengembangkan pribadi sendiri.

C.   Manfaat Mempelajari Psikologi Pendidikan Bagi Pendidik
Adapun manfaat terpenting yang dapat diambil setelah menguasai psikologi pendidikan yaitu pendidik mampu mengetahui metode efektif yang dapat diterapkan kepada peserta didik. Sehingga proses belajar mengajar menjadi aktif.

PERANAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN TERHADAP PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER
Hubungan Psikologi Pendidikan dengan Teknologi Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, asal kata jamaknya adalah medium. Medium arti sederhananya adalah ANTARA. Kembali ke istilah belajar. Belajar terjadi ketika ada interaksi dengan sumber belajar (mengalami). Untuk berinteraksi dengan sumber belajar, tentunya perlu “makelar” alias “perantara”. Disitulah peran penting diperlukannya apa yang dinamakan MEDIA. Tentu saja, dalam hal ini adalah media pembelajaran.
Teknologi pendidikan memegang peran yang penting, terutama setelah berkembangnya TIK, dimana komputer menjadi bagian integral didalamnya. Teknologi pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat baru untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Perlu diingat, teknologi tidak akan menggantikan guru. Teknologi pembelajaran, sebenarnya memiliki posisi dan peran sebagai pengembang multimedia pembelajaran yang bermutu. Tentu saja bekerjasama dengan pihak lain.
.
Dengan mengkombinasikan soft-technology (seperti strategi, metode pembelajaran) yang tepat dengan hard-technology yang ada, maka seorang pengajar dapat menyulap proses pembelajaran menjadi suatu pembelajaran yang menarik dan efektif (tujuan tercapai). Dalam hal ini, bukan teknologi yang membuat suatu pembelajaran berhasil, tapi ketepatan menerapkan teknologi itulah yang menyebabkan suatu pembelajaran berhasil dengan baik.

PEMANFAATAN TIK DALAM PENDIDIKAN BERKARAKTER

Pendidikan karakter sangat penting dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, bermartabat, dan berkarakter, sehingga perlu benar-benar dijaga agar pemanfaatan TIK tidak mengganggu pembentukan karakter peserta didik, melainkan justru mendukungnya. Tidak ada gunanya mendidik anak menjadi sangat pintar tetapi karakternya buruk dan/atau lemah, sehingga justru dengan kepandaiannya tersebut kelak mereka akan membuat kerusakan/kejahatan atau menimbulkan kerugian, baik bagi diri sendiri, bagi masyarakat, maupun bagi bangsa. Oleh sebab itu, pemanfaatan TIK dalam pendidikan perlu dirancang, direncanakan, dilaksanakan.
Hendaknya diterapkan prinsip-prinsip berikut:
1 Mempertimbangkan karaktersitik peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam keseluruhan pembuatan keputusan TIK.
2)    Dirancang untuk memperkuat minat dan motivasi pengguna untuk menggunakannya semata guna meningkatkan dirinya, baik dari segi intelektual, spiritual (rohani), sosial, maupun ragawi.
3)      Pemanfaatan TIK sebaiknya menumbuhkan kesadaran dan keyakinan akan pentingnya kegiatan berinteraksi langsung dengan manusia (tatap muka), dengan lingkungan sosial-budaya (pertemuan, museum, tempat-tempat bersejarah), dan lingkungan alam (penjelajahan) agar tetap mampu memelihara nilai-nilai sosial dan humaniora (seni dan budaya), dan kecintaan terhadap alam sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
4)      Pemanfaatan TIK sebaiknya menjaga bahwa kelompok sasaran tetap dapat mengapresiasi teknologi komunikasi yang sederhana dan kegiatan-kegiatanpembelajaran tanpa TIK karena tuntutan penguasaan kompetensi terkait dalam rangka mengembangkan seluruh potensi siswa secara seimbang.
5)      Pemanfaatan TIK sebaiknya mendorong pengguna untuk menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga tidak hanya puas menjadi konsumen informasi berbasis TIK.
Para guru hendaknya mampu memberikan materinya dengan cara-cara yang interaktif agar penerapan pendidikan karakter melalui TIK dapat berjalan secara efektif dalam mencapai tujuannya, dan mampu membuat para peserta didiknya menjadi kreatif. Proses pembelajarannya pun harus menjadi menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik atau lebih menempatkan peserta didik sebagai subyek didik daripada sebagai obyek didik.
Lebih lanjut, dalam proses pelaksanaan pembelajaran melalui TIK, peserta didik tidak hanya digiring sebatas untuk mencari dan memperoleh informasi saja, tetapi juga diarahkan agar memiliki kemampuan untuk menciptakan informasi di internet. Dengan kata lain, dalam proses pembelajaran melalui TIK, peserta didik harus diarahkan untuk mampu menjadi produsen pengetahuan, dan bukan hanya sebatas menjadi konsumen pengetahuan atau penikmat teknologi saja, sehingga dapat membawa perubahan yang lebih positif bagi peserta didik. Agar bisa menjadi produsen pengetahuan, maka budaya baca dan tulis menulis harus benar-benar dilatihkan melalui pemanfaatan TIK secara benar. Para guru pun harus belajar ngeblog agar mampu memberikan keteladanan kepada para peserta didiknya. Dengan ngeblog, para guru dan siswa akan menjadi terbiasa menulis. Sebagaimana pepatah yang mengatakan bahwa “satu kali contoh keteladanan lebih baik daripada 1000 kali perkataan.” Para guru harus mampu memberikan contoh yang baik dalam memanfaatkan TIK khususnya internet secara sehat dan produktif. Dengan begitu mereka akan melihat keteladanan dari gurunya dalam pemanfatan TIK di sekolah. Para peserta didik pun pada akhirnya akan mengikutipula dalam menjalankan internet sehat dengan hati yang sehat pula. Hati yang sehat didapat dari pembinaan pendidikan budaya dan karakter yang terus dikembangkan oleh para guru.
Dalam memanfaatkan TIK, perlu juga ditanamkan rasa malu dalam diri peserta didik dan aturan yang tegas agar anak-anak:
(a)  tidak bersentuhan dengan pornografi,
(b)  tidak melakukan plagiasi, dan
(c)   tidak dibiarkan untuk terus menerus mengkonsumsi games atau permainan online lainnya di    internet yang mengasyikkan.
Jika kita biarkan anak didik kita hanya menkonsumsi game online secara terus menerus, maka kita akan menghasilkan sebuah generasi para gamer, dan bukan programer, yaitu sebuah generasi yang mampu menciptakan berbagai games atau permainan yang mengasyikkan. Progamer sangat kita perlukan dalam membuat konten-konten edukatif. Dengan begitu pendidikan ini akan maju dan sejajar dengan negara lainnya. Dalam proses pembelajaran TIK, hendaknya peserta didik tidak hanya diarahkan untuk kelas operator saja tetapi menjadi programer aktif yang membuat mereka kreatif dalam membuat program-program inovatif yang dapat dibanggakan. Lihatlah Fahma, sosok penemu software termuda di dunia. Dia terlahir dari anak Indonesia yang bertempat tinggal di kota Bandung. Itulah salah satu contoh dimana pendidikan budaya, dan karakter terintegrasi dengan TIK dalam proses pembelajarannya. TIK harus benar-benar dimanfaatkan dengan tujuan para peserta didik mampu mendengarkan dengan baik, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan begitu mereka akan mampu menyampaikan pesannya kepada khalayak ramai dan membuat diri mereka menjadi orang hebat luar biasa karena memiliki kemampuan berbahasa secara baik. Semua hal di atas itu harus terintegrasikan dalam pendidikan karakter yang berbasis TIK. TIK harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk menerapkan nili-nilai dasar pendidikan karakter, dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya agar para generasi bangsa ini mampu mengembangkan kreativitasnya.
Salah satu contoh yang paling mudah dalam pendidikan karakter diantaranya adalah penanaman nilai kejujuran. Para guru harus mampu menanamkan kejujuran dalam diri setiap peserta didik. Tak berkata bohong (dusta) dan mampu berkata benar dalam segala sikap dan tingkah lakunya. Nilai-nilai kejujuran tersebut dapat ditanamkan dan dikontrol melalui media facebook yang sedang booming saat ini, baik dikalangan anak-anak maupun orang dewasa. Sikap dan perkataan jujur peserta didik akan dengan mudah tertangkap jelas dari facebook para guru, bila para peserta didiknya telah berteman dengannya. Oleh karena itu media facebook dapat dijadikan untuk sarana membangun komunikasi yang lebih dekat antara guru dengan para siswanya. Melalui facebook guru dapat mengajak dialog atau diskusi dengan para siswa, sehingga dapat terjalin komunikasi yang positif antara guru dan siswa. Terjadinya komunikasi yang positif antara guru siswa akan dapat membantu meningkatkan kualitas interaksi pembelajaran dan mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran, disamping dapat untuk mengarahkan sikap dan perilaku siswa ke arah yang lebih baik. Nilai karakter lain yang perlu ditanamkan melalui TIK adalah budaya baca. Budaya baca yang mulai hilang dari dunia anak-anak kita harus sudah digiatkan kembali dengan konten-konten edukasi yang dibuat sendiri oleh para guru melalui blog atau website sekolah. Di sinilah para guru harus mampu menulis, dan membuat para peserta didiknya menjadi gemar membaca. Konten-konten atau materi pelajaran itu bisa dimasukkan dalam server aplikasi MOODLE atau Blog yang berbasis Content Management System (CMS). Di tempat itu, para guru dapat kreatif membuat sendiri media pembelajarannya. Para guru pun dapat membuat tes atau ujian secara online. Alangkah indahnya jika para peserta didik kita mampu berinternet secara sehat, menyebarkan berita dengan benar, dan mampu menceritakan pengalamannya yang mengesankan dalam blog-blog mereka. Dengan begitu kemampuan menulis mereka pun akan terasah dengan baik, karena sering menulis di blog. Selanjutnya, agar pendidikan karakter dapat berjalan secara komprehensif dalam proses pendidikan di sekolah, maka penerapan pendidikan karakter di sekolah perlu memegang prinsip-prinsip sebagai berikut:
1)      Berkelanjutan mengandung makna bahwa proses pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses panjang dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari suatu satuan pendidikan.
2)      Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah.
3)      Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan mengandung makna bahwa materi nilai-nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar untuk pembelajaran biasa.
4)      Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan.

KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah bahwa teknologi komputer sangat berhubungan dengan dunia pendidikan salah satunya adalah berhubungan dengan psikologi pendidikan dimana siswa menggunakan komputer untuk mngerjakan tugas, penulisan ilmiah, dan skripsi.
Teknologi pendidikan memegang peran yang penting, terutama setelah berkembangnya TIK, dimana komputer menjadi bagian integral didalamnya. Teknologi pendidikan merupakan pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat-alat baru untuk memperbaiki proses pembelajaran.

REFRENSI:

              Lahey, Benyamin B. Psychology an Introduction,Beth Mejia,New York,2007.